Yuhefizar sebagai tokoh pendiri kampung Cyber menjelaskan, awal mendirikan kampung Cyber, dirinya dipilih warga untuk menjadi ketua RT 02 RW 08 daerah setempat. Lalu membuat website Rt Koto Lalang untuk menguraikan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan. Dan hingga kini semua kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan dulu itu masih tersimpan dengan baik.
Kemudian dilanjutkan dengan Koto Lalang Kampung Cyber, aplikasi berbasis website untuk masyarakat bekerja sama dengan kelurahan Koto Lalang, daerah setempat. Sembilan pelayanan yang kini baru bisa dilayani, diantaranya pengurusan surat batuan berobat, surat miskin dan lain sebagainya. Warga yang berurusan bisa melakukan dengan komputer, Hp android di rumahnya, setelah itu hanya tinggal meminta print saja ke kantor lurah. Setelah itu warga juga bisa melihat jumlah penduduk.
Pada kesempatan perbincangan tersebut, Kadis Kominfo Suardi dan Romy banyak menyarankan, agar kampung Cyber lebih baik lagi, terutama, masalah data data warga. Akan lebih baik lagi diambil data-data warga dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capil), sehingga data data warga jadi sama. Tujuannya ketika warga berurusan data data yang tertera sama. Jadi tidak terjadi perbedaan data.
Setelah itu, kampung Cyber ini digabungkan pemko Padang, induk website padang.go.id seperti kelurahan lainnya, contohnya Ulak Karang Selatan,padang.go.id. Soal urusan dengan pihak Telkom bisa dijembatani Dinas Kominfo Kota Padang. Pihak Kampung Cyber hanya tinggal koordinasi dan konsultasi dengan Kominfo. (MCpadang/Irwandi Rais)
