Direktur PNP: Kerjasama PNP-Nagari Wadah Termanfaatkannya Tugas Akhir Mahasiswa oleh Masyarakat

PNP News. Koordinasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pasaman Barat dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) yang berlangsung 18 Februari 2020 menghasilkan 6 kesepakatan.

Ketua Tim Rombongan Pemda Pasaman Barat, Etris Dsem yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari menyatakan, Pasaman Barat memiliki 19 nagari/ desa. Penggunaan dana desa diperuntukkan bagi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat, pembinaan masyarakat, dan hal tak terduga.

Dana Nagari Kinali Tertinggi Nasional

Alokasi dana nagari dan desa di Pasaman Barat berkisar 4,7-14 Milyar. Alokasi Nagari Kinali dapat dikatakan tertinggi di Indonesia. Hal itu menurutnya dikarenakan pihaknya telah membagi peruntukan alokasi dana nagari dan dana desa sesuai jumlah luas wilayah dan jumlah penduduknya.

Diakui Etris, potensi terbesar Pasaman Barat terletak pada sektor perkebunan kelapa sawit, jeruk, salak, karet, kopi dan cocoa. Luas areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat ini sekitar 102.000 ha, sekitar 77.000 ha termasuk perkebunan inti dan plasma, sisanya adalah perkebunan rakyat. Dari 102.000 ha kebun sawit di Pasaman Barat, 62% berada di Kecamatan Pasaman, sisanya tersebar di seluruh kecamatan, beberapa yang cukup luas berada di Kecamatan Lembah Melintang, Kinali, dan Sungai Beremas.

Di Kabupaten Pasaman Barat terdapat 13 pabrik kelapa sawit, namun hanya 5  yang aktif dengan kapasitas produksi masing-masing pabrik 40-80 ton CPO per jam.

Produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit setelah diolah setengah jadi menjadi CPO, hasilnya dibawa ke Kota Padang untuk diolah menjadi minyak goreng, sebagian diekspor ke Malaysia. Seperti sumberdaya alam lainnya, pengiriman CPO dilakukan  secara massal melalui pelabuhan alam Air Bangis di Kecamatan Sungai Beremas.

Di sisi lain, Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) sebagai lembaga kemasyarakatan di tingkat kecamatan yang mestinya memberikan pelayanan teknis, informasi, promosi, dan orientasi tentang Teknologi Tepat Guna (TTG) kurang berfungsi secara prima.

Bumdes/Bumnag Pasaman Barat yang dibentuk untuk menjadi penggerak perekonomian, dalam kenyataannya banyak yang tidak berjalan sesuai harapan. Bumdes kebanyakan mati dikarenakan program yang bersifat pasif, unit usaha tidak spesifik, mirip dengan unit usaha lainnya, dan program yang berusia pendek,” jelasnya.

Pelatihan pembuatan RAB dibutuhkan dikarenakan acuan atau metode penyajian rencana biaya yang harus dikeluarkan dari awal pekerjaan dimulai hingga pekerjaan tersebut selesai dikerjakan kurang begitu dikuasai oleh mereka yang berkepentingan. Akibatnya volume pekerjaan yang mestinya dapat diperoleh dengan melakukan penghitungan gambar rencana yang tersedia atau kebutuhan real di lapangan sering terkendala.

Oleh karena itu, menurut pihaknya, warga nagari Pemda Pasaman Barat membutuhkan pelatihan membaca gambar teknik dan membuat RAB, jasa nagari digital, operator alat berat, pengelolaan bumnag, kerjasama pembuatan teknologi tepat guna, dan pendampingan posyantek.

Dengan alokasi dana yang disebutkan tadi, ia optimis kerjasama itu berjalan lancar. Dikatakannya, jumlah warga yang akan diikutkan pelatihan 38 orang, ditambah 1 orang dari LPM dan 1 orang dari Bidang Pengawasan. Nagari membiayai pelatihan di satu tempat itu secara per orangan, tekannya.

Tugas Akhir Mahasiswa Termanfaatkan Nagari

Dalam sambutannya, Direktur PNP, Surfa Yondri mengungkapkan, kerjasama dengan nagari-nagari yang ada di Pasaman Barat ini adalah yang ke-19 bagi PNP. Pimpinan perguruan tinggi vokasi ini berharap kerjasama tersebut bisa menjadi wadah untuk mempraktikkan ilmu yang didapatkan mahasiswa di PNP. Ini juga strategi agar mahasiswa berkesempatan menyumbangkan ilmu dan berbakti ke nagari sebelum menentukan pilihan di lapangan kerja setamat kuliah nanti.

Wakil Direktur 1 PNP, Revalin Herdianto menambahkan, dalam kerjasama dengan nagari-nagari sebelumnya mahasiswa PNP telah membuat dan menyumbangkan beberapa unit mesin, seperti mesin pencacah tulang untuk pakan ternak. Besar harapan dalam kerjasama kali ini tugas akhir mahasiswa berupa pembuatan alat, kembali termanfaatkan oleh nagari.

Hadir dalam koordinasi yang berakhir dengan kontrak kesepakatan itu Kepala Dinas DPMN Kabupaten Pasaman Barat, Halomoan, Kepala Bidang PPM, Mulyadi, Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif, dan Hamidah, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa.

Profil Pasaman Barat

Kabupaten Pasaman Barat merupakan salah satu dari 3 (tiga) Kabupaten Pemekaran di Provinsi Sumatra Barat, berdasarkan Undang-undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Solok Selatan dan Pasaman Barat. Kabupaten Pasaman Barat dengan luas wilayah 3.864,02 km², jumlah penduduk 365.129 jiwa dengan administrasi pemerintahan yang meliputi 11 (sebelas) kecamatan.

Daerah ini dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Pasaman berdasarkan UU No.38 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, dengan ibu kota kabupaten di Simpang Ampek. Potensi terbesar Pasaman Barat terletak pada sektor perkebunan kelapa sawit, jeruk, salak, karet, kopi dan cocoa.

Sumber daya alam di dataran tinggi dengan gunung dan perbukitan di bagian Timur, dataran rendah dengan daerah pertanian serta kawasan pantai dan laut dengan garis pantai sekitar 152 km merupakan modal dan kekuatan untuk meningkatkan ekonomi daerah, begitu juga dengan potensi pertambangan, kehutanan, perkebunan, tanaman pangan, peternakan, perikanan serta pariwisata.

Catatan BPS menunjukkan, daerah berpenduduk 323.505 jiwa ini selain memiliki 67 lembaga keuangan, 7 perbankan, juga memiliki 60 lembaga nonperbankan. Daerah-daerah penting di Pasaman Barat antara lain Simpang Ampek, Sasak, Kinali, Talu, Air Bangis, Silaping, Ujung Gading, Muara Kiawai, Sungai Aur, Parit, Paraman Ampalu, Sikabau, Pulau Panjang, Cubadak, Simpang Tonang, Simpang Tiga Andilan, Desa Baru, dan Sigantang.

d®amlis

About P3D PNP

Berkomitmen Mewujudkan Nagari Digital

View all posts by P3D PNP →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *