Pakandangan – Pusat Pengembangan dan Pembangunan Desa-Nagari (P3D) Politeknik Negeri Padang (PNP) sebagai lembaga yang menjembatani kebutuhan nagari dengan potensi-potensi yang dimiliki oleh PNP dalam berkontribusi ke Desa-Nagari terus berupaya untuk mencarikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang muncul di Nagari yang bermanfaat untuk masyarakat.
Salah satu Nagari binaan PNP, Nagari Pakandangan Kec. Enam Lingkung Kab. Padang Pariaman, saat ini dalam proses mewujudkan Program Nagari Digital dari P3D PNP.
Nagari Pakandangan memiliki lahan pertanian yang sangat luas, yaitu sawah tadah hujan. Diperkirakan hampir 70% nagari ini merupakan lahan pertanian. Dalam pertemuan dengan ketua Teknologi Tepat Guna nagari Pakandangan, Bpk. Ikram, beliau menyampaikan bahwa lahan pertanian kami yang luas ini merupakan sawah tadah hujan, sehingga kuantitas pertanian kami sangat tergantung kepada Hujan, sementara potensi air dan irigasi sudah ada, namun lokasinya berada di bawah lahan pertanian ini, yang berjarak sekitar 6-8m, sehingga saluran irigasi dan potensi air yang sangat besar belum termanfaatkan dengan baik. Kami telah mencoba berbagai alternatif, namun belum maksimal, Ujarnya.
Untuk itulah kami menyampaikan ke PNP sebagai Perguruan Tinggi Vokasi, agar permasalahan kami ini ada solusinya, dan tentunya akan bermanfaat luar biasa bagi peningkatan pemanfaatan lahan pertanian di Nagari kami.
Menyikapi hal tersebut, Ketua P3D PNP, Bpk. Yuhefizar langsung merespon positif dan langsung mengajak tim ahli yang terkait dengan hal ini, yaitu Bpk. Heri Sajani, Bpk. Nota Efiandi dan beberapa dosen lainya untuk melihat secara langsung ke lokasi untuk mendapatkan kondisi terkini dan kemungkinan-kemungkinan solusi yang dapat diberikan.
Dalam kunjungan pada hari Jum’at, 29 Maret 2019 kemarin, setelah dilakukan survey lokasi, untuk kesimpulan sementara, solusi terbaik, efektif dan efisien adalah dengan membuat pompa hidram.
Menurut Bpk. Nota, Untuk menanggulangi masalah penyediaan air baik untuk kehidupan maupun untuk kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan khususnya di daerah pedesaan, maka penggunaan pompa Hidraulik Ram Automatik (Hidram) yang sangat sederhana, baik dalam pembuatannya dan juga dalam pemeliharaannya, mempunyai prospek yang baik. Pompa hidraulik ram bekerja tanpa menggunakan bahan bakar atau tambahan energi dari luar. Pompa ini memanfaatkan tenaga aliran air yang jatuh dari tempat suatu sumber dan sebagian dari air itu dipompakan ke tempat yang lebih tinggi. Pada berbagai situasi, penggunaan pompa hidraulik ram memiliki keuntungan dibandingkan penggunaan jenis pompa air lainnya, yaitu: tidak membutuhkan bahan bakar atau tambahan tenaga dari sumber lain, tidak membutuhkan pelumasan, bentuknya sederhana, biaya pembuatannya serta pemeliharaannya murah dan tidak membutuhkan keterampilan teknik tinggi untuk membuatnya. Pompa ini bekerja dua puluh empat jam per hari.
Oleh karena itu, dalam survey ini, kami ingin mendapat data, tentang :
- Tinggi jatuh vertikal dari sumber air sampai pompa.
- Daya angkat vertikal dari pompa sampai tempat penampungan.
- Jumlah air yang tersedia untuk memberi tenaga pada pompa (pemasukan Q atau aliran sumber).
- Jumlah minimum air yang diperlukan setiap hari.
- Panjang pipa pemasukan dari sumber air ke pompa.
- Panjang pipa pengeluaran dari pompa ke tempat penampungan.
Serta kami mempertimbangkan juga :
- Dimana tempat yang tepat kemungkinan banjir, tanah longsor atau erosi ?
- Dimana pompa akan ditempatkan: Dapatkah dibangun suatu rumah kecil untuk pompa ? kemana air yang tak terpakai dari pompa akan dialirkan ?
- Dimana pipa akan dipasang, apakah dapat ditanam ?
Berdasarkan kondisi yang diperoleh serta diskusi dengan pihak Nagari, maka tim P3D PNP akan segera merancang dan menyiapkan segala sesuatunya serta tentunya dengan pendekatan keilmuan sehingga Pompa Hidram yang dibuat berfungsi dengan baik.
Bpk. Ikram dari Nagari Pakandangan mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PNP, kami seperti menemukan air disaat lagi haus ujarnya.
Semoga setiap upaya baik yang kita lakukan di MudahkanNya, Aamiinn YRA.